Inilah Tari Tradisional NTB
TARI tradisional NTB cukup beragam dan kaya makna. Namun, tidak semua bisa lestari, walaupun tidak punah. Di Lombok misalnya, terdapat tari oncer, batak baris, zikir zaman, dan lain-lain. Hanya beberapa kemudian yang cukup populer. Namun, sangat sulit memaksakan seluruh tari tradisional menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di masa mendatang. Berikut beberapa tari tradisional di NTB.
-----------------------
* Gandrung: Tarian rakyat suku Sasak yang berkembang sejak lama dan dimainkan oleh kaum laki-laki maupun perempuan. Tari ini terdiri atas tiga babak, yakni bapangan, gandrangan dan parianom.
* Oncer: Tari tradisional Lombok yang berasal dari kata "ngoncer" atau berenang. Gerakan diambil dari gerakan ikan sepat yang sedang berenang, yang dalam bahasa Sasak disebut pepait ngoncer (ikan sepat berenang). Tari ini erat hubungannya dengan Gendang Beleq.
* Randak Geroq: Tari tradisional Lombok yang berarti tindakan gotong royong. Dalam gotong royong tidak dibedakan golongan, pangkat, jabatan, kaya, miskin dan lain-lain.
* Rudat: Tari ini dilakukan sambil bernyanyi dengan irama Timur Tengah. Menggunakan gerak-gerak silat dan dilakukan sekelompok anak muda justru dengan pakaian yang mirip jauh berbeda dengan pakaian khas Sasak.
* Hadrah: merupakan tari tradisional Bima yang berisi puji-pujian kepada Allah SWT. Hadrah yang dimainkan oleh anak-anak maupun orang dewasa masuk ke Bima sekitar abad XIV sejak masuknya Islam ke daerah itu.
* Kanja: Tari tradisional Bima yang diciptakan Sultan Abdul Kahir Sirajuddin tahun 1673 setelah mendapatkan inspirasi sejarah masuknya Islam ke Bima. Kanja berarti tantang, karena dalam tarian ini ada gambaran pertarungan dua orang panglima yang tangguh.
* Karaenta: Tari tradisional Bima diawali dengan sebuah lagu berbahasa Makassar yang bernama Karaengta. Penarinya anak kecil berusia sekitar 10 tahun, tidak memakai baju, kecuali hiasan yang dalam bahasa Bima disebut Kawari atau dokoh. Tari hiburan ini merupakan dasar untuk mempelajari tarian kerajaan Bima yang lain.
* Katumbu: Tari tradisional Bima yang berarti berdegup ini menggambarkan keluwesan dan keterampilan remaja putri. Tarian ini diperkirakan sudah ada sejak abad XV dan ditarikan keluarga istana.
* Toja: Tari tradisional Bima yang diangkat dari legenda Indra Zamrud. Penciptanya Sulta Abdul Kahir Sirajuddin tahun 1651. Tari ini menggambarkan lemah-gemulainya penari yang turun dari khayangan. * Lenggo: Tari tradisional Bima yang berarti melenggok, yang telah diadatkan dalam upacara Sirih Puan setiap perayaan Maulid. Tari ini menceritakan bagaimana guru agama Islam mengadakan penghormatan kepada muridnya, yaitu Sultan sebagai pernyataan saling menghormati.
* Lengsara: Tari tradisional Bima yang dahulu dipertunjukkan dalam sidang eksekutif dan upacara Ndiha Molu (Maulid Nabi). Tari ini terakhir dipertunjukkan pada tahun 1963 dalam perkawinan keluarga raja, dan sekarang telah dihidupkan kembali.
* Mpa'a: Tari rakyat Bima yang berisi gerak-gerak silat.
* Sere: Tari tradisional Bima yang berarti mengajak berperang yang semula ditarikan perwira perang bergelar Anangguru Sere. Tari ini dipertunjukkan di arena yang cukup luas di hadapan tamu yang berkunjung ke Bima.
* Tamak Lamung: Tari tradisional Sumbawa. Tamak berarti memasukkan, lamung berarti baju wanita khas Sumbawa atau memasukkan baju. Tari ini menggambarkan urutan upacara tamak lamung, dari persiapan upacara hingga puncaknya, yakni pemakaian tamak lamung. (rab)
2.MASAKAN KHAS NTB
Provinsi ini memiliki banyak makanan khas. Diantaranya adalah :
SATE BULAYAK |
AYAM TALIWANG |
1. Sate
Bulayak adalah makanan tradisional khas Nusa Tenggara Barat yangterbuat
dari daging sapi yang dilumuri dengan bumbu khas Lombok dandisajikan
dengan lontong. Bulayak sendiri ternyata diambil dari nama lontong khas
yang mendampingi hidangan satenya. Bulayak ini mirip dengan lontong
biasa, akan tetapi lebih mungil dengan bentuk mengerucut. Dibungkusnya
pun tidak menggunakandaun pisang tetapi menggunakan daun aren dengan
lilitan berbentuk spiral sehingga untuk membukanya harus dengan gerakan
memutar, teksturnya yang lembut serta gurihnya (yang katanya karena
penggunaan daun arensebagai bungkusnya) , dengan bumbu kacang yang
merupakan bumbusatenya. Satenya sendiri pada umumnya adalah sate ayam
atau sapi, terkadang diberikan jeroan juga. Yang unik memang ada di
bumbunya, bumbu kacangnya tidak biasa. Terbuat dari kacang tanah sangrai
tumbuk yangdirebus bersama santan serta beberapa bumbu dapur lainnya.
Rasanyasekilas jadi seperti bumbu kari. Sate ini terdapat di kota
Mataram.
2. Ayam Taliwang adalah makanan berbahan dasar ayam yang disajikan bersama bumbu-bumbunya berupa cabai merah kering, bawang merah, bawang putih, tomat merah , terasi goring , kencur , gula Jawa, dan garam Disebut Ayam Taliwang karena masakan ayam berbumbu ini berasal dari Kampung Karang Taliwang , Kelurahan Cakra Utara , Kecamatan Cakranegara , Kota Mataram , Nusa Tenggara Barat (NTB). Ada cerita, bumbu ayam dahulu kala ditemukan oleh H Murad(alrmarhum) dan istrinya, Salmah dari Karang Taliwang, tetapi waktunyatidak dapat dirunut lagi.
3. Plecing kangkung adalah masakan khas Indonesia yang berasal dari Lombok . Plecing kangkung terdiri dari kangkung yang direbus dan disajikan dalam keadaan dingin dan segar dengan saus sambal terasi, tomat, toge,kacang, dan jeruk nipis.
4. Jaje Tunjak Lapis poteng
Makanan khas Lombok Timur ini selalu hadir saat Lebaran. Bentuknya mirip penganan Betawi, tapai uli, yakni tapai ketan yang dimakan bersamaketan kukus. Jaje tunjak dibuat dari ketan bercampur parutan kelapa, dan dikukus dengan sedikit garam. Sedangkan poteng adalah tapai ketan yang dalam proses pembuatannya dicampur dengan perasan daun satu atau daun sager. Rasanyamanis dan gurih.
5. "SATE PUSUT"
Pulau Lombok yang merupakan salah satu daerah di Porvinsi NusaTenggara Barat (NTB) memiliki banyak makanan-makanan tradisional yang khas. Salah satu menu makanan khas daerah setempat adalah sate pusut.Cara masak sate ini layaknya juga sate pada umumnya , yakni dibakar atau dipanggang. Tapi yang membedakan sate ini dengan sate lainnya , adalah rasanya. Rasa sate pusut sangat lezat. Menurut para penjual sate pusut di Lombok , untuk membuat sate sebanyak enam porsi dibutuhkan bahan berupa 500 gram daging has , enam lembar daun jeruk , 150 mililiter santan , satu sendok garam , satu sendok gula merak , setengah sendok lada dan daun jeruk nipis secukupnya. Sementara itu, bumbu yang terdiri delapan bawang merah, empat siung bawang putih, enam cabai merah dan ketumbar secukupnya, dihaluskan. Cara membuat sate pusut, daging diiris tipis selebar sekitar tiga centimeter dan dipukul sampai melebar. Daging itu kemudian diaduk dengan bumbuhalus, santan, daun jeruk, garam, dan lada, sampai rata.Setelah didiamkan sekitar seperampat jam, daging ditusukkan ke tusukansate. Tiap tusuk sekitar 3-4 potong. Jika sudah ditusukkan, maka dagingsudah siap dibakar/dipanggang sampai matang.
6. Sate Tanjung
Sebagian masyarakat menyebut menu masakan sate dengan bahan baku yang dibuatnya, seperti sate kambing, sate ayam, sate ikan dan lainsebagainya. Tapi, ada pula sebagian masyarakat menyebut sate dengan cita rasa yang dibawa dari daerah asal , seperti Sate Madura dan SateTanjung di Lombok. Nah, lain daerah lain pula citarasanya. Sate Tanjung misalnya, sate berbahan baku ikan ini juga memiliki cita rasa khas, gurih dan pedas. Nama Tanjung yang merupakan nama salah satu daerah di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, itu selalu melekat dalam nama menu masakan sate ini. Sebab, selain cita rasanya yang khas, menu ini diyakini juga asli daerah Tanjung adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lombok Utara , sedangkan Kabupaten Lombok Utara sendiri sebelumnya merupakan wilayah Kabupaten Lombok Barat. Kabupaten Lombok Utara merupakan pemekaran dari Kabupaten Lombok Barat. Peresmian pemekaran itu berbarengan dengan pelantikan H Lalu Bakri sebagai Penjabat Bupati pada 30 Desember 2008. Sepanjang jalan dari perempatanPamenang menuju pusat Kota Lombok Utara, banyak penjual sate ikan. Salah satu yang sudah lama menjanjakan menu masakan ituadalah di tepi jalan Pasar Tanjung.Sate Tanjung diantaranya berbahan baku ikan cakalang, santan , merica , bawang putih dan rempah-rempah. Cara memasaknya pun relatif mudah. Ikan cakalang yang sudah dipotong-potong dicampur bumbu dan selanjutnya dipanggang. Sate ikan cakalang khas Tanjung enak untuk dinikmati dalam keadaan panas bersama lontong atau nasi, sesuai selera. Rasa gurih dari daging dansantan serta pedas dari merica dan rempah-rempah sangat terasa.
7. Nasi Terara
Nasi putih, sayur bening komaq, ayam kuah pedas berikut ayam goreng,makanan-makanan ini bisa kita temukan di Mataram, Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ke Kabupaten Lombok Timur, maka akan melintasi kawasan Kecamatan Terara. Sayur bening komaq adalah sayur bening yang bahannya dari kacang-kacangan. Sedangkan ayam kuah pedas berbahan daging ayam muda dimasak santan dengan cabe yang cukup pedas.Sementara ayam goreng juga berbahan daging ayam muda tapi digoreng kering dan renyah.
LAGU ADAT NTB
Daerah NTB
NTB-Atte
Gilawe atte bakana
Layang marah den batuka
Namo rasa gila mesa
Namo rasa gila mesa
Gilawe lemak sagane
Buger kembang kuning tanah
Jina genras tugantuna
Meja genras tugantuna
Gantunasi gugantuna
Ajan ku sumpeh gamana
Semandadi kembang tuno
Semandadi kembang tuno
Kembang ling lemak sagane
Nyampe pio poto bewe
Menan kelela syatenri
Menan kelela syatenri
Gilawe lemak sagane
Buger kembang kuning tanah
Jina genras tugantuna
Meja genras tugantuna
Gantunasi gugantuna
Ajan ku sumpeh gamana
Semandadi kembang tuno
Semandadi kembang tuno
Kembang ling lemak sagane
Nyampe pio poto bewe
Menan kelela syatenri
Menan kelela syatenri
Tenri pakar pakar nomsuwir
Ajam seman moku gayo
Ate po sami ta ngere
Salasi atte atte bakangan
Nomtulangian dibaruang
Neng sampang ola kumiker
Neng sampang ola kumiker
Ku miker
Neng sampang ola kumiker
Ku miker
Neng sampang ola kumiker
Ku miker
Neng sampang ola kumiker
Ku miker
Neng sampang ola kumiker
NTB-Bilin
Canggi apa ko cangta
Cukung kalung pakle keunan
Ares nondar kumapnuna
Belo katusale asa
Susa maras tubar demam
Mana pece latu kona
Onangku ca kuamankan
Nokapui pipo rasa
Siabine kabiasa
Lambe yasna kobagian
Kurela siapa lana
Kareng sabarne ku benta
Kareng sabarne ku benta
Kasia pire pierasa
Nendayaseu pipamada
Leune palong lengateta
Apa podesia kuya
Lokakucong sisi sanga
marabiongikatesna
Onangku ca kuamankan
Nokapui pipo rasa
Siabine kabiasa
Lambe yasna kobagian
Kurela siapa lana
Kareng sabarne ku benta
Kareng sabarne ku benta
Kareng sabarne ku benta
Kareng sabarne ku benta
SUMBER :
http://www.beritakaget.com/arsip/makanan-adat-ntb.html
http://kebudayaan-ntb.blogspot.com/
http://midicuy.blogspot.com/2013/04/daerah-ntb.html
tambahan untuk lagu adat, galang bulan
BalasHapus